TUGAS MK WAWASAN IPTEK S-05.2016-2017
BM EPIDEMIOLOGI
PENERAPAN TEKNOLOGI DI
BIDANG
KESEHATAN MASYARAKAT
KELOMPOK 3
JANE MAKAREMAS 14111101023
WA ODE AZFAH HAMZAH 14111101129
CITRA S P PASEDAN 14111101171
MIA ASRI MANGINDAAN 14111101214
FERRY FIRMANSYAH 14111101321
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SAM RATULAGI
MANADO
2016
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas penyertaan dan perlindunganNya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tak lupa kami pun
berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu selama penyusunan makalah
ini.
Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan , oleh karena itu , kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan makalah di kemudian
hari. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat memberi manfaat bagi
pembaca sekalian. Sekian dan terimakasih.
Manado, Novemeber 2016
Penyusun
Kelompok 3
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah..................................................................................... 1
1.3
Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
2.1
Pengertian Teknologi................................................................................. 2
2.2
Teknologi
Kesehatan................................................................................. 3
2.3
Aplikasi Epi
Info....................................................................................... 4
BAB III PENUTUP............................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 6
3.2 Saran
........................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Payung besar
terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan
teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi
Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala
kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan
informasi antar media. (wikipedia.org)
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teknologi ?
2. Apa yang dimaksud dengan teknologi kesehatan ?
3. Bagaimana implementasi teknologi terhadap kesehatan
di masyarakat ?
1.3
Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari teknologi.
2. Mengetahui apa itu teknologi kesehatan.
3. Memahami implementasi teknologi terhadap kesehatan
di masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1
Pengertian
Teknologi dan Informasi
Teknologi
secara harfiah berasal dari bahasa latin “texere” yang berarti menyusun atau
membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan
mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan atau desain
untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab
akibat dalam mencapai suatu hal yang diinginkan. Jacques Ellul (1967)
mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah
dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980)
teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan
untuk hidup yang lebih nyaman, makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal
peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi” belum
digunakan. Istilah dalam “teknologi” berasal dari “techne” atau cara dan
“logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah terknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian tekonologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, panca indera dan otak manusia. Pengertian yang lain, telah diberikan
oleh Arnold Pacey “the application os
scientific and other knowledge to pratical task by ordered system. That involve
people anda organization, living thinks and machines”. Dari definisi ini
nampak, bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalam
perencanaanya, karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas
budaya dan sosial, ekonomi dan politik.
Teknologi
mempunyai banyak arti, diantaranya :
1) Penerapan
ilmu pengetahun untuk tujuan-tujuan praktis;
2) cabang
ilmu pengetahuan mengenai penerapannya;
3) kumpulan
semua cara dari suatu kelompok sosial dalam memenuhi obyek-obyek material dari
kebudayaannya (Bahtiar, 1996)
Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan
selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau
bermanfaat bagi pemakainya. Bentuk informasi yang kompleks dan terintegrasi
dari hasil pengolahan sebuah database yang akan digunakan untuk proses
pengambilan keputusan pada manajemen akan membentuk sistem informasi manajemen.
2. 2
Teknologi
Kesehatan
Jika secara umum teknologi dibagi atas teknologi informasi dan
komunikasi, maka dalam penerapannya dalam bidang kesehatan teknologi dijelaskan
dalam teknologi kesehatan. Menurut Feeny (1986), teknologi
kesehatan didefinisikan sebagai seperangkat teknik-teknik, obat-obatan,
prosedur yang digunakan oleh profesional kesehatan dalam memberikan pelayanan
medis kepada perorangan dan pelayanan kesehatan di masyarakat. Dalam UU RI No.39 tahun 2009 ayat (2) disebutkan bahwa
teknologi kesehatan mencakup segala metode dan yang digunakan untuk mencegah
terjadinya penyakit, mendeteksi adanya penyakit, meringankan penderitaan akibat
penyakit, menyembuhkan,memperkecil komplikasi dan memulihkan kesehatan setelah
sakit.
Teknologi kesehatan dibagi
dalam 5 kelompok sebagai berikut :
a.
Obat-obat;
meliputi : bahan-bahan kimia dan subtansi biologis yang dipakai untuk dimakan,
diinjeksikan ke tubuh manusia untuk kepentingan medis;
b.
Alat-alat
(device) meliputi : alat-alat khusus untuk tujuan : diagnostik,terapi;
c.
Prosedur
bedah dan medis atau kombinasinya yang sering kali sangat komplek;
d.
Sistem
penunjang atau support system : adalah teknologi yang digunakan untuk
memberikan pelayanan medis di rumah sakit.;
e.
Sistem
organisasional, adalah teknologi yang digunakan untuk menjamin penyampaian
pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien
Adanya teknologi dibidang
kesehatan memberi dampak yang cukup besar dalam perkembangan pelayanan
kesehatan baik pada bidang kuratif maupun preventif. Dampak yang dimaksud
disini ialah teknologi dapat memudahkan dalam penyebaran informasi kesehatan
dan kemajuan dalam segi pengobatan. Seiring dengan perkembangan zaman menuju
arah yang lebih modern maka teknolgi yang sudah ada harus terus dikembangkan
agar tetap sesuai dengan pergerakkan zaman guna memenuhi kebutuhan dalam
pelayanan kesehatan masyarakat itu sendiri.
Pengembangan mempunyai makna
proses, cara mengembangkan agar menjadi maju, baik atau sempurna. Pengembangan
teknologi kesehatan dapat dibedakan dalam 4 tahapan : inovasi, pengembangan,
difusi atau disiminasi, dan evaluasi (Feeney, 1986).
1.
Inovasi
Inovasi teknologi kesehatan merupakan suatu proses
yang saling terkait jarang mempunyai pengembangan teknologi yang merupakan
garis lurus. Biasanya dimulai dengan pengenalan akan kebutuhan, dimana klinisi
sebagai penyedia utama pelayanan kesehatan sebagai orang yang kemungkinan
paling mengetahui apa yang dibutuhkan dan menyatakan masalah dalam konteks yang
secara medis tepat.Inovasi memunculkan kebaruan (novelty) dalampengetahuan ilmu
kedokteran, praktek kedokteran atau organisasi. Kebanyakaninovasi adalah
sebagai hasil dari banyaknya kemajuan-kemajuan yang kecil yangsecara individual
mungkin tidak berarti tetapi mempunyai efek yang kumulatif. Teknologi yang baru
jarang berkembang dalam satu langkah saja. Menurut Mckinlay terdapat 7 tahapan
dalam inovasi medis,yaitu :
a.
Laporan
pendahuluan yang menjanjikan berdasarkan evikasi,inovasi medis terhadap
beberapa kasus tanpa control
b.
Pemakaian
atau pengambilan teknologi oleh profesional atau organisasional;
c.
Penerimaan
publik(pihak ketiga);
d.
Laporan
observasional dan prosedur standar;
e.
Uji
kendali acak(randomize control trial);
f.
Pengaduan
oleh profesional;
g.
Teknologi
mengalami kehilangan kepercayaannya dan erosi.
2.
Proses
pengembangan teknolog
Proses pengembangan teknologi dibedakan menjadi :
a.
Teknologi
bakalan (emerging technology) adalah
teknologi yang sedang diterapkan dalam taraf pengembangan di laboratorium
inkubator atau sedang dalam uji coba laboratorium;
b.
Teknologi
baru (new technology). Teknologi baru
secara fundamental berbeda dengan teknologi yang sudah ada sebelumnya. Teknologi
ini biasanya menunjukkan perbaikan dalam diagnosis dan ketepatan diagnosis,
demikian juga memberikan teknologi terapi yang baru.
3.
Difusi
Teknologi adalah suatu proses dimana teknologi
memasuki dan menjadi bagian dari sistem pelayanan kesehatan (Banta et al,
1981). Fase ini mengikuti tahap riset dan pengembangan dan mungkin juga tidak
mengikuti uji klinik yang teliti untuk menunjukkan efikasi dan keselamatan
pasien. Pada awal fase difusi biasanya berjalan lambat, hal ini menunjukkan
kehati-hatian dari sebagian pengguna walaupun boleh jadi juga menunjukkan
masalah komunikasi informasi tentang inovasi yang sudah dikembangkan.
Penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa difusi ini
dipengaruhi oleh pembuat keputusan dan kendala-kendala yang dihadapi oleh
perorangan terhadap keputusan untuk penggunaan teknologi tersebut. Untuk rumah
sakit biasanya terkendala dengan keterbatasan anggaran atau kendala dalam
penggunaannya.
4. Evaluasi
Evaluasi teknologi kesehatan menyangkut beberapa faktor,
diantaranya potensi terapi, kemampuan diagnosis dan skrining, efektivitas di
masyarakat, kepatuhan pasien dan cakupannya (Tugwell et al, 1986).
a.
Potensi
untuk Terapi.
Evaluasi teknologi kesehatan hendaknya dikaitkan
dengan kemampuan teknologi baru itu untuk meningkatkan derajat kesehatan secara
langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini yang perlu dipertanyakan adalah
apakah teknologi terapi yang baru itu lebih bermanfaat dibandingkan dengan
kerugian terhadap pasien yang diagnosanya tepat, diobati dengan tepat dan taat
pada rekomendasi pengobatan tersebut.
b.
Kemampuan
untuk Diagnosis dan Skrining.
Teknologi untuk diagnosis dan skrining kemungkinan
merupakan area yang tumbuh paling cepat dalam teknologi kesehatan, misalnya
pengembangan dalam CT Scan dan MRI. Biasanya teknologi untuk diagnosis dan
skrining dikaitkan dengan kemanfaatan terapi dan untuk meningkatkan perbaikan
hasil akhir (outcome).
c.
Efektivitas
di Masyarakat
Untuk menentukan efektivitas teknologi di masyarakat
perlu dilibatkan penilaian terhadap besarnya peningkatan derajat kesehatan yang
dapat diharapkan sebagai akibat aplikasi dari teknologi spesifik di dalam
masyarakat atau populasi yang terjangkau.
Kepatuhan
profesional kesehatan merupakan salah satu komponen efektivitas penggunaan teknologi
di masyarakat di sini diperlukan informasi sejauh mana profesional kesehatan
tersebut mematuhi aplikasi teknologi yang diperlukan untuk aplikasi diagnosa
yang tepat dan teknologi manajemen (pencegahan,penyembuhan paliatif dan
rehabilitasi).
d.
Evaluasi kepatuhan pasien
Seberapa jauh kepatuhan pasien terhadap penyedia
pelayanan kesehatan dalam hal rekomendasi dan terapi dapat dinilai tergantung
dari jenis teknologi yang secara substansial mempengaruhi besarnya manfaat yang
diperoleh darinya.
e.
Evaluasi
cakupan (Evaluation Coverage)
Cakupan disini diartikan sebagai seberapa jauh
teknologi yang bermanfaat diterapkan secara tepat terhadap semua pasien atau
masyarakat yang memperoleh manfaat darinya. Cakupan apakah pasien secara individual memerlukan atau
tidak teknologi tersebut.
2. 3
Implementasi Teknologi terhadap
Kesehatan di Masyarakat
Penerapan teknologi dalam bidang kesehatan sangat
diperlukan demi menunjang peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Penerapan teknologi di bidang kesehatan berkaitan dengan teknologi informasi
serta teknologi dalam bidang pengobatan dan rehabilitasi. Berikut ini beberapa
contoh penerapan teknologi dalam bidang kesehatan :
a. Rekam Medis Berbasis Komputer (Computer Pased Patient Record)
Secara prinsip, rekam medis berbasis komputer adalah penggunaan database
untuk mencatat semua data medis, dmografis, serta setiap event dalam manajemen
pasien di Rumah Sakit. Rekam medis berbasis komputer yang lengkap biasanya
disertai fasilitas pendukung keputusan (SPK) yang memungkinkan pemberian alert,
reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar petugas kesehatan dapat
mematuhi protocol klinik.
b. Teknologi Nirkabel
Pemanfaatan teknolgi nirkabel memungkinkan dokter untuk selalu
terkoneksi ke dalam database pasien tanpa harus terganggu mobilitasnya.
Penggunaan teknologi nirkabel berkaitan dengan komputerisasi dalam dunia
kesehatan.
Penggunaan komputer dalam
dunia kesehatan sangatlah penting. Komputer dapat digunakan mulai dari
penyimpanan dan pengolahan data administrasi, riset bidang kedokteran,
diagonisis penyakit, farmasi, dan analisis organ tubuh.
c. Tele Medicine/ E-Medicine
Tele
Medicine adalah konsep umum yang menerapkan teknologi
komunikasi elektronik atau teknologi telekomunikasi yang dapat mengirimkan
informasi tentang daftar segala jenis penyakit. Tele Medicine termasuk juga didalamnya adalah tele-education, yang
termasuk e-learning dan teleinformation bagi seorang pasien. Aplikasi E-Medicine dapat diklasifikasikan
sebagai kesehatan dan pengobatan seumur hidup, informasi kesehatan perorangan,
konsultasi jarak jauh, pemeriksaan kesehatan secara rutin.
d. Sistem Informasi
Penerapan teknologi
khususnya teknologi informs sangat membantu dalam manajemen kesehatan. Salah
satu penerapan teknologi informasi yaitu
1) Sistem
Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS)
Online,
2) Sistem
Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Online ,
3) Epi-Info
Epi info merupakan
serial perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi di
bidang epidemiologi dan kesehatan masyarakat. Tujuannya adalah untuk
mengidentifiksi kebutuhan data surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah
pada anak sekolah, identifikasi informasi yang dihasilkan surveilans
epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak sekolah serta pembuatan
prototype aplikasi surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak
sekolah.
4) GIS
(Gheography Information System)
Gheography
Information System yaitu suatu sistem perangkat keras,
perangkat lunak, dan data computer, serta personil untuk membantu dalam
manipulasi, analisa, dan menampilkan informasi dalam lingkup lokasi spasial.
Dalam bidang kesehatan, GIS digunakan untuk menggambarkan keadaan kesehatan,
analisis epidemiologi, dan manajemen kesehatan masyarakat.
Teknologi informasi juga sangat membantu
dalam pelaksanaan pendataan penyakit melalui survailans kesehatan masyarakat
atau survailans epidemiologi, pengamatan kejadian penyakit dari hari ke hari, pencegahan
KLB penyakit, mendeteksi dini kejadian gizi buruk, dan mendeteksi peningkatan
kejadian penyakit menular.
BAB
III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Dari
pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan beberapa hal yaitu teknologi
terdiri atas dua aspek yaitu informasi dan komunikasi yang keduanya tidak dapat
dipisahkan sehingga teknologi informasi dan kesehatan ialah segala kegiatan
yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi
antar media.
Teknologi kemudian lebih lanjut diterapkan
di berbagai bidang dan salah satunya yaitu bidang kesehatan sehingga muncullah
istilah teknologi kesehatan. Teknologi kesehatan yaitu seperangkat
teknik-teknik, obat-obatan, prosedur yang digunakan oleh profesional kesehatan
dalam memberikan pelayanan medis kepada perorangan dan pelayanan kesehatan di
masyarakat
Penerapan teknologi dalam bidang
kesehatan sangat penting. Telah banyak ditemukan teknologi yang memberi
kemudahan dalam pelayanan kesehatan di masyarakat. Berikut ialah contoh
penerapannya :
a. Rekam
medis berbasis computer
b. Teknologi nirkabel
c. Tele medicine/ E-medicine
d. Teknologi
dalam sistem informasi.
3. 2 Saran
Saran
yang dapat diberikan tim penyusun ialah sebaiknya pengembangan teknologi dalam
bidang kesehatan dilakukan secara beriring dengan pelatihan tenaga ahli yang
dalam hal ini petugas kesehatan itu sendiri selaku pihak yang akan menggunakan
teknologi tersebut sehingga pengembangan teknologi dapat dimanfaatkan dengan
seharusnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adrianti, R Supono. (n.d). ”Penerapan
Teknologi Informasi Pada Dunia Kedokteran : Peluang Dan Hambatan Penerapan
Pengobatan Jarak Jauh Berbasis Internet Di Negara Berkembang”. Retrieved
from staff.gunadarma.ac.id. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2016.
Anonym. (n.d). Implementasi Teknologi Informasi Di Bidang
Kesehatan. Retrieved from www.academia.edu. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2016.
Fathoni,
F. 2010. Strategi Implementasi Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Retrieved from eprints.unsri.ac.id. Diakses pada
tanggal 03 Oktober 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar